Medianusantaranews.com,BANDARLAMPUNG – Usut punya usut, ternyata ada Dilan di panggung debat capres Pemilu 2019 sesi empat, bertema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan Keamanan dan Hubungan Internasional, di Hotel Shangri-La, Sudirman, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019) malam ini.
Ngapain si Dilan? Sebentar, Dilan yang redaksi maksudkan tak lain akronim “digital melayani”, yang dipelesetkan capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi), pukul 20.17 WIB, saat segmen pertama penyampaian visi-misi Sabtu malam.
Sebagai pejawat, Jokowi tampak menguasai dengan baik diksi demi diksi maupun pemilihan kata kalimat. Pilihan diksi “Dilan” dipilih pria Solo kelahiran 21 Juni 1961 itu untuk menegaskan komitmen menciptakan kepemimpinan partisipatif dalam melanjutkan pemerintahannya jika bersama pasangannya Kiai Ma’ruf Amin kembali menang, terpilih-terlantik sebagai Presiden RI 2019-2024.
Pun halnya capres penantang nomor urut 02 Prabowo Subianto, yang kembali menegaskan keberpihakannya bersama pasangannya Sandiaga Salahuddin Uno pada keutuhan NKRI, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Di Bandarlampung, dua area publik yang menggelar nonton bareng (nobar) debat capres yang ditayang-langsung SCTV, Indosiar, dan MetroTV, serta live streaming di lima belas ribuan kanal daring berbagai media massa ini.
Yakni Hotel dan Restoran Bukit Randu, di bilangan Kebonjeruk, Tanjungkarang Timur. Sebuah poster digital nobar gratis disiapkan khusus pihak manajemen. Serta di Lampung Walk, Jalan Urip Sumohardjo, Sukarame, berkolaborasi dengan Relawan Denojrasi KPU Kota Bandarlampung.
Revi Firandama, karyawan swasta, warga Kedaton, Sabtu petang menghubungi redaksi, mengajak nobar. “Nobar debat dimana kita Bang?” tanya pengagum Jokowi itu, pukul 18.05 WIB.
Kini segmen kedua tengah seru berlangsung. Kedua capres saling puji. “Saya yakin Pak Jokowi Pancasilais,” Prabowo memuji Jokowi. “Saya juga yakin kok, Pak Prabowo juga Pancasilais,” sahut Jokowi, disambut riuh 600-an undangan dan hadirin debat Shangri-La. [red/Muzzamil]