Palembang,medianusabtaranews.com- Bupati Banyuasin H Askolani menghindari rapat koordinasi (Rakor) dan evaluasi pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, Selasa kemarin di Graha Bina Praja Pemprop Sumsel. Acara yang diselenggarakan langsung oleh KPK Ini, menurut Bupati Banyuasin sebagai bentuk komitmen untuk ikut melawan tindak pidana korupsi di Bumi Sedulang Setudung.
” Hasil Korupsi itu bukan rezeki yang halal, kalau bukan kita lalu siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi, kita lawan korupsi di Bumi Sedulang Setudung”, ucap Bupati Banyuasin saat di bincangi wartawan usai rakor.
Bupati Banyuasin menambahkan, dalam rakor itu telah disampaikan beberapa hal yang sangat penting dari hasil evaluasi program pencegahan korupsi, khususnya terhadap 8 sektor, yang diabtaranya 1. Perencanaan dan Penganggaran APBD, 2. Pengadaan Barang dan Jasa, 3. Pelayanan terpadu satu pintu, 4. Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), 5. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), 6. Dana Desa, 7. Optimalisasi penerimaan daerah, dan 8. Manajemen aset daerah.
” Selain itu juga disampaikan beberapa sektor yang menjadi fokus kegiatan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) di tahun 2019, selain dari 8 sektor itu, yakni sektor 1. Pendidikan, 2. Kesehatan, 3. Infrastruktur, 4. Sumber daya alam dan 5. Sektor BUMD. Semua itu akan menjadi perhatian sehingga terwujud Kabupaten Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera”, tutupnya (asta)
