LAMPUNG SELATAN – Tim verifikasi lapangan dari PKK Pusat dan Kementerian Kesehatan melakukan penilaian terhadap Desa Way Sari, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Desa Way Sari terpilih mewakili Provinsi Lampung dalam lomba Kesrak PKK KB-Kesehatan kategori Lingkungan Bersih dan Sehat tingkat nasional tahun 2019.
Ketua Tim Pengerak PKK Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menyatakan Desa Way Sari layak masuk nominasi terbaik tingkat nasional.
“Desa Way Sari ini sudah menyandang desa ODF sejak tahun 2017 lalu. Artinya, 100 persen masyarakatnya sudah buang air besar di jamban,” ujar Winarni saat menyampaikan laporan dihadapan tim penilai, Senin (18/3/2019).
Lebih lanjut Winarni menjelaskan, Kabupaten Lampung Selatan telah berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat sejak bertahun-tahun lalu.
Dia menyebut, hal itu tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2015 tentang Sanitasi Berbasis Masyarakat, kemudian Intruksi Bupati Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengadaan WC serta Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
“Desa Way Sari juga telah melakukan gerakan mencuci tangan pakai sabun, dan disetiap rumah sudah memiliki gentong air untuk mencuci tangan sesuai standar kesehatan,” terangnya.
Lebih lanjut Winarni berkata, Desa Way Sari telah memiliki pengelolaan air minum, tanaman sayuran dan buah yang sangat baik bahkan beberapa rumah nemiliki kolam ikan. Kemudian, sampah rumah tangga juga sudah dikelola dengan baik, dengan cara dikumpulkan di posko magot untuk selanjutnya dijadikan pakan ternak.
“Desa Way Sari juga memikiki pengelolaan air rumah tangga atau sanitasi yang baik serta sudah memiliki jumantik disetiap rumah untuk mencegah DBD,” tuturnya.
Untuk itu, istri orang nomor satu di kabupaten pintu gerbang Sumatera ini memastikan, tidak ada alasan megesampingkan Desa Way Sari untuk menjadi yang terbaik ditingkat nasional.
“Saya kira Desa Way Sari memang layak menjadi juara satu nasional,” tandasnya.
Sementara, ketua tim penilai dari PKK Pusat, Rahmawati Amanulah mengatakan, kedatangannya bersama tim untuk melakukan verifikasi melihat secara langsung fakta di lapangan, sebagai bahan penentuan peringkat selanjutnya.
“Setelah kami turun, ternyata kami menemukan tentara Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Ini tidak ada dalam laporan yang dikirim ke pusat. Dan ini merupakan hal yang luar biasa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmawati berharap, keberhasilan yang telah dicapai Lampung Selatan, harus dapat memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Saya minta masyarakat Desa Way Sari harus tetap mempertahankan ini, walaupun sudah tidak lagi mengikuti lomba. Hal ini untuk menuju Indonesia Bersih Sehat Berwawasan,” imbuhnya.
Diakhir, Rahmawati juga memberikan suport kepada Kabupaten Lampung Selatan. Dia membeberkan, Lampung Selatan harus bersiap menuju puncak lomba Kesrak PKK KB-Kesehatan yang akan dilaksanakan di Banjar Masin, Kalimantan Selatan.
“Kami berharap Lampung Selatan akan menjadi pemacu bagi kabupaten/kota tetangga disekitarnya,” pungkasnya.
Dari pantauan, ketua tim penilai Rahmawati juga hadir bersama Dewi Martinah dan Eza Yulia Ferlovi dari Kementerian Kesehatan. Turut hadir juga, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Ir. Fredy SM, beserta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Lampung Selatan.