Medianusantaranews.com,Mesuji–Menanggapi keinginan sejumlah wartawan Mesuji yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI), dan Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) pada aksi damai terkait pelarangan peliputan yang diduga diinstruksikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mesuji, Edison Basid selaku Plt. Assisten II Kabupaten Mesuji memastikan jika Kadis PUPR akan meminta maaf pada awak media.
Hal itu diucapkannya saat menemui puluhan wartawan yang sedang menggelar aksi damai dilingkup pemerintahan kabupaten setempat, Kamis, 14/3.
Saat aksi damai berlangsung, Edison menyempatkan diri untuk menemui sejumlah anak media yang sedang melakukan orasi ditujukan pada Kadis PUPR Mesuji Najmul Fikri alias (Kiki).
Dijelaskan Edison, saat itu Kiki sedang tidak ada ditempat karena dalam tugas Dinas Luar (DL).
Akan tetapi ia memastikan yang bersangkutan akan meminta maaf atas kekeliriuan nya melarang wartawan meliput ekspos hasil pekerjaan Dinas PUPR Mesuji pasca Oprasi Tangkap Tangan (OTT) Khamami Bupati Mesuji non aktif yang di lakukan KPK beberapa waktu lalu.
Ia membeberkan, mungkin kondisi psikologis Kadis PUPR Mesuji saat ini sedang dalam keadaan gerogi (down) pasca OTT. Namun Edison menegaskan, dia Kiki.red mau meminta maaf pada sejumlah awak media online, cetak dan televisi yang bertugas di Kabupaten Mesuji.
“Mungkin pasca OTT beliau agak gimana gitu merasa gerogi-gerogi, apalagi kemarin dia dapat informasi mau ke Jakarta. Tapi saya pastikan dia mau minta maaf,” terangnya.(MNN Grup)