Ogan Komering Ilir,medianusantaranews.com- Sedikitnya ada ratusan warga dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan menolak statusnya dicap sebagai keluarga miskin dan tidak mau menerima bantuan Pemerintah, setelah datang petugas terkait memberi tanda stempel ‘Keluarga Miskin’ di rumah kediaman mereka.
“Kami memang sudah memasang stiker dan stampel keluarga penerima bantuan Pemerintah. Dalam stampel tertulis jika penghuni rumah keluarga ‘tidak mampu’ dan perlu dibantu,” terang Kepala Dinas Sosial OKI, Amir saat dikonfirmasi, Rabu kemarin.
Keseluruhan di Kabupaten OKI kata Amir, berdasarkan catatan tahun 2015, ada sekitar 35.525 kepala keluarga yang menerima bantuan PKH yang tersebar di 18 Kecamatan.
Pemasangan stempel sudah dilakukan di Kecamatan Mesuji beberapa waktu lalu, dari 1.595 Kepala Keluarga yang terdaftar, ternyata lebih 25 persen mereka menolak sebagai penerima dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Awalnya penerima bantuan Pemerintah Program PKH itu terdaftar 1.595 kepala keluarga, setelah dipasang stampel itu dirumah mereka sadar dan gengsi, untuk saat ini tersisa 1.252 KK, karena ada 343 KK dengan tegas menolak,” jelas Amir lagi.
Terpisah Mukhlis Camat Mesuji mengatakan tujuan dari pemasangan stampel dan stiker sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan, dengan labgkah agar penerima bantuan tersebut tidak salah sasaran.
“Kita bersama perangkat desa sudah melakukan validasi ulang untuk penerima PKH, ada kesepakatan bersama bahwa rumahnya diberitanda kita cap”, tutup Mukhlis.(wal)