KISAH PERJALANAN ANGGOTA PASKIBRAKA KABUPATEN PALI 2018 KE TIGA NEGARA ASIA TENGGARA

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com

Walaupun DOB Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan baru memasuki usia yang kelima tahun (2013-2018), namun tidaklah membuat Pemerintah Kabupaten PALI dibawah kepemimpinan Bupati Ir H Heri Amalindo MM merasa terhalang untuk memberikan perhatian kepada para pelajarnya untuk mengenal dunia luar demi meningkatkan wawasan kebangsaan bagi para pelajarnya yang berprestasi.

Disini kami akan menulis tentang sedikit kisah perjalanan anggota Paskibraka dan pelajar berprestasi di Kabupaten PALI dalam melakukan lawatan ke tiga negara Asia Tenggara pada tahun 2018 lalu.

Melakukan kegiatan perjalanan ke tiga negara Asia Tenggara, tentu saja akan menjadi kebanggaan tersendiri, khususnya bagi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Tahun 2018 mendapat hadiah Studi Wawasan Kebangsaan ke tiga negara Asia Tenggara. 

Ini adalah kisah yang tidak akan terlupakan serta akan menjadi kebanggaan kami seumur hidup kami, karena kalau kami tidak terpilih sebagai anggota Paskibraka Kabupaten PALI atau kami bukan seorang pelajar yang berprestasi, tentulah melakukan kunjungan ke tiga negara Asia Tenggara bukanlah hal yang mudah. Semoga kisah ini akan menjadi motivasi para pelajar dan generasi muda di Kabupaten PALI yang lain, untuk terus mengejar prestasi dan berprestasi sehingga bisa mendapatkan apa yang kami dapatkan.

Perjalanan kami ke tiga negara Asia Tenggara, ada sebanyak 34 teman teman anggota Paskibraka Kabupaten PALI 2018 yang berangkat. Diawali dari SMAN 2 Unggulan Talang Ubi Kabupaten PALI. Ada dua teman lainnya yang tergabung dalam Paskibraka PALI 2018, yakni  Rizky Ramadani dan Tyo Andika. Jumlah keseluruhan yang mengikuti kegiatan wawasan kebangsaan ke tiga negara ini berjumlah 75 peserta. 

Rombongan kami yang mendapat hadiah ke tiga negara, Malaysia, Singapura, dan Thailand ini bukan hanya anggota Paskibraka, tapi ada puluhan siswa lainnya yang berprestasi, yang juga mendapat reward dari Pemkab PALI. 

Rombongan kami ini diantaranya terdiri dari Juara I dan Juara II Lomba Menulis Tingkat SMP, yakni Devi Mayang Sari (SMP  YPIP) dan Risa Aulia (SMP Neg￾eri 1 Talang Ubi).

Kami berangkat dari Pendopo pada hari Senin tanggal 03 September 2018. Rombongan kami dilepas Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Bapak Ir. H. Heri Amalindo MM dikantor Bupati PALI.

Pada kesempatan ini, Bupati menyampaikan sambutannya. Beliau mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hadiah study wawasan kebangsaan. Dan ini kata beliau merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk membuka wawasan generasi muda sekaligus menyiapkan SDM yang akan bersaing pada abad 21. 

Ucapan beliau ini,  bagi kami merupakan motivasi yang sangat berarti bagi kami. 

Apa yang kami raih, sehingga kami begitu sangat dihargai oleh Pemkab PALI yang dalam hal ini dari yang kami sayangi Bupati Ir H Heri Amalindo MM.

Penghargaan beliau inj, ternyata bukan cuma perjalanan ke tiga negara, Kami juga diberi uang pembinaan, sehingga bisa membeli oleh-oleh saat berkunjung ke tiga negara.

Kami mulai melakukan perjalanan. Dari Pendopo kami menuju Hotel Win di Kota Palembang. Singkatnya pada pagi harinya kami menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II untuk menuju ke Kuala Lumpur Malaysia.

Ini sangat berkesan bagiku. Segala rasa suka cita berbaur, karena Ini kali pertama saya dan kebanyakan rombongan yang ada naik pesawat 
terbang. Didalam pesawat diliputi dengan berbagai perasaan; senang, bangga, grogi, dan sedikit cemas.

Akhirnya kami tiba di Kuala Lumpur, kami melanjutkan lagi perjalanan dengan naik bus menuju Putra Jaya untuk makan siang. Seusainya kami segera menuju ke Kedutaan Indonesia yang ada di Malaysia.

Di Kedutaan Besar RI ini, Kami banyak mendapatkan informasi tentang pendidikan sekolah Indonesia yang ada di Kuala Lumpur Malaysia. Kami bermalam disana, Saya jadi ingat seperti syair lagu tempo dulu, “Semalam di Malaysia.”

Paginya, dari Kuala Lumpur kami menuju Thailand. Untuk sampai ke Thailand, kami menempu perjalanan sekitar 12 jam. Setiba di Thailand. kami diajak menonton pertunjukan Kabaret atau Cabarret Show, yakni tarian khas Thailand. Penarinya adalah dari kaum transgender asalThailand.. Mereka tidak kalah cantik seperti prempuan. Sedikit kami ketahui bahwa Kabaret merupakan pertunjukkan tarian dan nyanyiaan secraa lipsync. Dengan pencahayaan yang apik di atas panggung yang besar, pertun￾jukkan terasa indah dan megah. Menurut kami pertunjukan tersebut sangatlah unik, karena transgender tidaklah umum di negara kita, tapi kita harus menghargai budaya negara orang.

Kami menonton tarian tersebut, ada sekitar 2 jam. Di Thailand, kami juga ke Pantai Sarmila dan melihat salah satu patung budha yang sangat besar dengan posisi patung tidur atau terbaring. Di Thailand kami bermalam.

Pada pagi harinya, kami kembali ke Malaysia untuk mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada di Malaysia. Di Malaysia kami ke Genting Highland atau tanah tinggi (2000 meter dari permukaan laut). 

Disini seru sekali, karena kami naik kereta gantung. Kami melanjutkan lagi perjalanan ke Bukit Kapur yang terkenal dengan kuil guanya . Tak ketinggalan pula kami juga ke twins tower atau menara kembarnyang dikenal sebagai icon Negeri Jiran ini.

Perjalanan kami dilanjutkan lagi ke Johor yaitu perbatasan antara Malaysia dan Singapura. Kami bermalam di Johor. Paginya baru kami menuju kenegara Singapura. Kami sangat kagum dengan Singapura, karena dikota ini tampak bersih. Di Singapura kami mengunjungi Patung Merlion, kami juga ke garden by the bay, lalu kami munuju Pulau Santosa dan merlihat Universal Studio.

Perjalanan ke negara tetangga ini berakhir pada hari keempat. Pada perjalanan selanjutnya kami menuju pulau Batam dengan menggunakan kapal ferry. Di Batam kami ke tempat wisata yang ada di Batam dan pusat perbelanjaan. Di Batam kami langsung menuju Bandara Hang Nadim untuk pulang ke Palembang.

Menuju pulang, saya jadi ingat dengan Uang saku yang diberikan
Pak Bupati Heri Amalindo untuk peserta studi wisata. Uang saku itu, saya belikan oleh-oleh untuk keluarga, guru, dan teman-teman saya. 

Sekali lagi, saya ucapkan kalau hadiah Studi Wawasan Kebangsaan ke tiga negara dari Pemkab PALI ini sangat menyenangkan Hadiah yang digagas Bapak Bupati Kabupaten PALI Ir.H. Heri Amalindo M M sejak tahun 2013 ini sudah memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penerimanya. Banyak hal yang kami dapatkan dari kegiatan Studi Wawasan Kebangsaan ini. Terima Kasih Pemkab PALI, Terima Kasih Bupati Heri Amalindo  Terima kasih para Guru dan pembimbing kami. Kami sudah kembali ke Kabupaten PALI pada Hari Minggu (09/09/2018)

Kejarlah Prestasi, semoga Tahun Depan giliran teman teman lain pula.

Sumber : Majalah Pendidikan PALI
Editor : Aben CN




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *