LAMPUNG SELATAN – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengunjungi sejumlah lokasi terdampak tsunami di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Minggu (13/1/2019).
Setibanya di Lamsel, sekitar pukul 08.10 WIB Kepala BNPB yang baru dilantik Presiden Joko Widodo ini langsung meninjau penampungan pengungsi di Wisma Atlet dan eks Hotel 56 Kalianda.
Dalam kunjungannya, Doni yang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel Nanang Ermanto dan Sekretaris Daerah Fredy SM, sempat berdialog dan menampung aspirasi pengungsi di Wisma Atlet yang mayoritas warga Pulau Sebesi.
Bahkan Doni pun berjanji akan memfasilitasi dan membantu para pengungsi yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.
“Pak Bupati nanti segera buatkan proposalnya, biar kami (BNPB) bisa bantu perlengkapan untuk melautnya. Seperti perahu, jaring, pancing dan lainnya,” ujar Doni disela-sela kunjungannya.
Usai meninjau Wisma Atlet dan eks Hotel 56, Doni beserta rombongan bertolak ke Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa. Desa ini merupakan salah satu daerah terparah yang terdampak tsunami Selat Sunda.
Di desa ini, Kepala BNPB dan Plt. Bupati Lamsel melakukan penanaman pohon kelapa, sebagai tanaman yang berfungsi sebagai penahan gelombang tsunami.
“Bila ombak pasang atau terjadi tsunami, air yang membawa sampah akan terhalang, kecepatan air pun jadi berkurang. Dengan ini (pohon) mudah-mudahan kedepannya bisa mengurangi korban jiwa maupun materi,” kata mantan Danpaspamres ini.
Doni menambahkan, sudah seharusnya daerah pesisir pantai Kalianda tidak dibangun pemukiman penduduk, mengingat wilayah tersebut termasuk daerah rawan becana tsunami dan Longsor.
“Penanaman pohon merupakan pembangunan Infrastuktur alam jangka panjang untuk daerah pesisir. Kita bisa pilih jenis pohon yang cocok dengan endemik setempat. Penanaman pohon untuk dibibir pantai bisa dianggarkan dengan menggunakan Dana Desa,” katanya.