MedianusantaraNews.com,Tulungagung – Ada yang berbeda dengan kegiatan belajar di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur. Saat jam pelajaran dimulai, seluruh siswa malah asyik memainkan telepon pintarnya.
Seakan dibiarkan, sang guru pun tidak menegur kelakuan siswanya itu. Tapi jangan salah duga dulu. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester di sekolah ini benar-benar memanfaatkan teknologi yang ada.
Para siswa mengerjakan soal UTS dengan menggunakan telepon pintarnya.Kemajuan teknologi mampu memberikan kemudahan dalam kehidupan.Termasuk untuk pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS). Di MAN 1 Kabupaten Tulungagung Provinsi Jatim, mencoba menerapkan UTS berbasis android.
Semua siswa mengerjakan soal secara online memakai telepon pintarnya masing-masing. Siswa memulai UTS dengan mengakses googlechrome di HP masing-masing. Selanjutnya memasukkan alamat IP, username, serta password.
Tepat pukul 09.00, server sekolah mulai bisa diakses para siswa. Ketika itu juga, siswa bisa mengakses soal UTS di HP Android mereka. “Siswa pakai wifi sekolah. Server juga milik sekolah sendiri,” ungkap Operator UTS MAN 1 Tulungagung, Mahmudia Rahman.
Untuk memudahkan para siswa dan menghindari gangguan dalam mengerjakan soal, pihak sekolah menggunakan 3 server untuk 3 tingkatan kelasnya. Misal server satu untuk kelas X. Untuk gawai yang digunakan, para siswa diwajibkan menggunakan telepon pintar dengan kapasitas RAM minimal 1 giga byte. “HP dengan RAM 1 GB pun bisa,” ujarnya.
Pelaksaan ujian secara umum sama dengan menggunakan ujian berbasis komputer. Siswa diwajibkan memilih jawaban yang dianggap benar. Pelaksanaan ujian dilakukan dalam 90 menit. Lewat 90 menit, maka server akan otomatis tertutup dan siswa tidak bisa lagi mengerjakan soal.
Untuk menghindari ada telepon masuk saat ujian, siswa biasanya mengaktifkan mode pesawat. Namun walaupun ada telepon masuk biasnaya akan log out dan log in lagi setelah selesai menerima telepon.
Siswa masih bisa mengerjakan soal yang sama dan soal yang sudah dikerjakan tidak hilang. “Biasanya siswa mengubah mode HPnya, menggunakan mode pesawat. Dengan begitu tidak ada panggilan (telepon) masuk,” jelas Rahman.
Waka Humas MAN 1 Tulungagung, Masrohaini mengatakan, pihaknya juga sudah mengantisipasi agar siswa bisa mengerjakan secara jujur. Tidak ada saling contek, ataupun siswa mengakses website lain selama UTS berlangsung.
Setiap mapel ada 80 soal. Soal itu selanjutnya disetor ke operator untuk diacak. Dengan begitu, setiap siswa akan mendapatkan jenis soal yang berbeda. UTS berlangsung selama tujuh hari.
Masrohaini menyatakan, ada berbagai kemudahan ketika menerapkan UTS berbasis android itu. Di antaranya lebih praktis, siswa bisa hemat waktu mengerjakan, hasil lebih cepat diketahui, serta memudahkan para guru.
Ada sekitar 1.049 siswa MAN 1 Tulungagung. jumlah itu mulai kelas X, XI, dan XII.“Siswa hanya perlu membawa HP android miliknya untuk mengerjakan soal UTS,” katanya.
Bagi siswa yang tidak membawa HP, atau HP miliknya belum android, pihak sekolah telah mengantisipasi dengan menyiapkan komputer. Namun nyatanya, semua siswa sudah memiliki HP yang mumpuni. Kendala pun tidak terlalu ada.
“Dari seluruh siswa itu, paling hanya satu sampai lima anak yang mengalami kendala ringan. Misalnya belum terkoneksi. Namun itu bisa cepat teratasi,” jelasnya. Ke depan, pihak sekolah tetap mengevaluasi berkaitan pelaksanaan UTS berbasis android itu. Tidak menutup kemungkinan, bakal dipakai juga untuk ujian sekolah.(Hai)