3 Bangunan Gedung Guru Dikerjakan Asal-asalan

Banyuasin,medianusantaranews.com- Diketahui ada 3 Unit bangunan gedung yang peruntukannya sebagai ruang Guru diwilayah Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan anggaran Dana APBD tahun 2017 patut diduga dikerjakan asal-asalan. Pasalnya bangunan itu saat ini sudah yang mulai rusak juga ada sampai saat ini belum dapat ditempati oleh giru, karena tak ada kelengkapanya.

3 unit gedung guru itu terdapat di SDN 17 Betung sampai saat ini belum dioperasikan karena tidak kelengkapan seperti pasilitas jaringan listrik dan mebeler, sehingga sampai saat ini masih dibiarkan mangkrak oleh pihak sekolah.

Untuk 2 gedung guru lainya terdapat di kampus SDN 12 dan SDN 20 Betung, namun oleh pihak sekolah gedung tersebut telah dilengkapi oleh pihak sekolah sendiri dengan menggunakan dana yang ada di sekolahnya.

Kepala SDN 12 Betung Rosmedyana kepada awak media di kantor Disdiknas Pemkab Banyuasin kemarin mengatakan itu gedung dibangun tahun 2017 yang peruntukannya sebagai ruang guru, tetapi oleh pekerjanya waktu itu bisa dibilang selesai sempurna sudah ditinggalkan, maka kami pihak sekolah melakukan perbaikan termasuk pemasangan jaringan listrik dan mebelernya.

Hal sedana diungkapkan oleh Kepala SDN 20 Betung Sabarita, bahwa dengan terpaksa gedung itu digunakan sebagai kantor, karena sekolah kami tidak belum punya kantor guru termasuk kepala sekolah.

“Tidak kami pasang jaringan listrik dan mebeler yang ada sebelumnya kami pindahkan saja, kalau mengenai kondisinya bangunan belum ada yang kami lakukan perbaikan, tetapi keberadaan bangunanya masih utuh seperti aslinya, maka kalau dibilang dikerjakan asal-asalan itu dibenarkanya”, ucapnya heran.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Pemkab Banyuasin M Yusuf saat dikonfirmasi melalui Muklison selaku PPK dilingkungan kantor Disdiknas menjelaskan bahwa sesuai catatan untuk di wilayah Kecamatan Betung ada tiga tempat bangunan ruang guru dan ada tiga bangunan gedung perpustakaan pada tahun anggaran 2017.

Diakui Muklison, kalau sesuai speknya memang bangunan gedung guru itu hanya semacam itu saja
Jadi kalau itu dibilang mangkrak tidak benar, sebab memang begitu penentuannya, masalah tidak ada jaringan listrik dan mebeler itu saya tidak tau-menanu, jawabnya.

Mardian (42) salah satu dari wali murid disekolah tersebut mengatakan memang kalau dilihat dari kondisi bangunan gedung itu jauh dari kwalitas dikatakan baik. Mardian berharap kepada bapak Bupati Banyuasin H Askolani supaya meninjau kesekolah yang ada bangunan itu dan kepada perusahaan yang kerjanya tidak benar itu agar tidak diperbolehkan ikut tender lagi, supaya tidak merusak nama baik kinerja bapak bupati, katanya. (waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *