Bupati Resmikan Merk Beras Lokal Asli Banyuasin

Banyuasin,medianusantaranews.com- Bupati Banyuasin H Askolani didampingi sejumlah Kepala OPD meresmikan Bioindustri padi terpadu Di Desa Telang Rejo Kecamatan Muara Telang kabupaten Banyuasin. Peresmian Industri Padi terpadu (SP3T) ditandai dengan pengguntingan pita. Dengan diresmikannya Industri padi terpadu ini diharapkan menjadi solusi memperpendek rantai pasok tanaman padi.

“Sudah lama saya bermimpi untuk memiliki beras dengan merek dagang sendiri seperti ini. Semoga apa yang kita resmikan hari ini dapat menjadi motivasi bagi desa dan kecamatan lain untuk selalu memproduksi hasil panen sendiri, saya sangat mensuport dan akan terus kita kembangkan, saya akan turun lansung ke desa-desa dan kecamatan untuk meninjau pertanian di daerah masing-masing,” tegas Bupati.

Sementara Kepala Badan Litbang Pascapanen Prof. Dr. Risfaheri, MSi mengungkapkan dengan diresmikannya Bio Industri Padi terpadu AP-RMU bisa menghasilkan 1,5 ton/jam padi ini tidak hanya menjadi Monumen akan tetapi bisa menjadi Kelembagaan Bisnis Bioindustri di Kabupaten Banyuasin khususnya Kecamatan Muara Telang.

Kepala Desa Telang Rejo Hendrik Kuswoyo mengatakan pilot projek bioindustri yang diresmikan Bupati Hari ini sudah memproduksi beras 12 ton perhari. Dengan kapasitas besar tersebut dirinya yakin industri Beras Telang Rejo dapat berkembang di Kabupaten Banyuasin.

“Kami yakin dengan produksi beras lokal ini dapat terus berkembang dan mampu memenuhi kebutuhan pasar di kabupaten Banyuasin. Kalau kita kalkulasi yang ditanam hari ini oleh pak Bupati seluas 1200 hektar, sedangkan untuk padi yang sudah ditamam seluas 1800 hektar itu hanya untuk Di Desa Telang Rejo saja dan masih dalam tahap tanam perdana. Mesin Bioindustri padi yang mampu memproduksi 12 ton perhari sanggup menampung dan memproduksi hasil pertanian sekecamatan baik itu tanam perdana maupun tanam IP200.” jelasnya (asta)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *