Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas yang keempat untuk membahas tentang persiapan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia tahun 2018.
“Saya ingin memastikan perkembangan persiapan pertemuan ini dan saya ingin pertemuan ini bisa kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk menempatkan Indonesia dalam _spotlight_ dunia,” ujar Presiden mengawali arahannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa, 2 Oktober 2018.
Untuk diketahui, rapat pembahasan pertemuan tahunan ini sudah dimulai sejak bulan Maret 2017 lalu. Dalam setiap pembahasan itu, Presiden Joko Widodo selalu menekankan kepada jajarannya bahwa kesempatan ini merupakan momentum untuk membangun citra positif Indonesia.
Demikian halnya dengan rapat terbatas kali ini. Beragam keunggulan yang dimiliki Indonesia memiliki kesempatan untuk unjuk diri dalam ajang itu.
“Baik dalam menampilkan ekonomi kita, produk-produk unggulan Indonesia di pasar global, dan mempromosikan investasi kita di internasional, serta destinasi-destinasi wisata menarik yang kita miliki,” kata Presiden.
Penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia juga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menggerakkan roda perekonomian, terutama di Bali selaku tuan rumah. Apalagi Bali dikenal sudah memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan event-event internasional.
“Kita juga ingin memanfaatkan kehadiran kurang lebih 18 ribu peserta sehingga bisa memberikan dampak ekonomi yang baik bukan hanya untuk Bali tapi juga daerah-daerah lain di negara kita,” ucapnya.
Oleh karenanya, Kepala Negara berharap betul kepada jajarannya untuk dapat memanfaatkan peluang ini dengan memastikan segala perencanaan yang sudah dijalankan dapat terlaksana sebagaimana mestinya.
“Saya minta dipersiapkan secara detail di lapangan sehingga penyelenggaraan acara pertemuan tahunan ini bisa berlangsung dengan lancar dan memberikan dampak yang positif bagi negara kita,” ujarnya mengakhiri arahan.
Jakarta, 2 Oktober 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin