Sumatera Selatan,medianusantaranews.com- Dua wilayah dalam Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada musim kemarau tahun ini yang tergolong rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) dari pantauan media ini terdapat di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baru-baru ini terjadi Karhutlah diwilayah Kabupaten Banyuasin terdapat diwilayah perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Pt. SAL dan lahan milik warga sekitar dalam Kecamatan Betung, bahkan dalam sebulan ini sudah terjadi Karhutlah hingga 3 kali kejadian yang diperkirakan lahan yang sudah ludes terbakar mencapai ratusan hektar.
Untuk mengantisipasi meluasnya api dalam kebakaran itu terlihat petugas gabungan dari unsur TNI-Polri bersama masyarakat setempat termasuk para pekerja perusahaan yang lahanya terjadi kebakaran berjibaku untuk melakukan pemadaman.
Dandim 0430/BA Letkol Arh Alpian Amran melalui Danramil 430-05/BTG Kapten Inf Sariyo kepada wartawan membenarkan ada lahan diwilayahnya yang terjadi kebakaran itu ada dilahan perusahaan milik Pt. SAL dan warga disekitar perusahaan itu dan pihaknya sudah mengerahkan seluruh anggota guna melakukan pemadaman hingga tuntas yang kemudian dilokasi kejadian oleh petugas sudah dipasang garis polisi line.
Dedi yang berhasil dikonfirmasi via ponsel yang ada dia mengaku sebagai pekerja lapangan Pt. SAL mengatakan bahwa tidak ada lahanya yang terjadi kebakaran, jawabnya mengelak berusaha menutup-nutupi atas kejadian kebakaran dilahan perusahaan tempatnya bekerja.
Sementara Karhutlah juga terjadi diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir di kebun dan semak belukar yang terjadi di Jalan KH Ahmad Mekki Lorong Singabut yang menuju Perumahan Palem Agung milik warga Kelurahan Kutaraya Kecamatan Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab OKI bersama warga setempat melakukan pemadaman hanya membutuhkan waktu dalam 15 menit sudah dapat dipadamkan.
Kasat Pol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Alex S.Sos didampingi Kabid Damkar Syawal Harahap mengatakan, pihaknya bersyukur atas bantuan warga untuk memberikan informasi kebakaran tersebut. Sehingga dua unit mobil Damkar lebih cepat tiba ke lokasi kebakaran lahan.
” Alhamdulillah dalam kebakaran itu kita kerahkan petugas Damkar dan dibantu masyarakat setempat hanya butuh waktu tak lebih 15 menit kobaran api sudah bisa dipadamkan dengan pendinginan sampai tuntas dan api benar-benar dipastikan tidak ada asap apalagi api,” ucap Alex saat ditemui awak media seraya berharap kepada warga yang ingin membuka lahan jangan dilakukan dengan cara dibakar.
Untuk itu Alex mengingatkan, kepada masyarakat diminta agar tidak sembarangan membuang putung rokok, musim panas sangat membahayakan bagi lahan kering dan sangat riskan akan terbakar.
Terpisah, Kabid Damkar Kabupaten OKI, Syawal Harahap yang sempat dibincangi wartawan menambahkan, apa-bila ada terjadi kebakaran segera kami laporkan ke ponsel kami nomor 0712 322100 – 085269691011 dan Kami siap dalam 2 x 24 jam berturut-turut, tutupnya.(zul/wal)