Way Kanan,Lampung
Medinusantaranews.Com-Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony melangsungkan Sholat Idul Adha1439 H Di Masjid Jami Al-Ikhlas Kampung Ramsay Kecamatan Waytuba Kabupaten setempat.Rabu(22/8/2018)
Dalam sambutannya Wakil Bupati Edward Antony Mewakili Bupati Way kanan Raden Adipati Surya mengatakan Hari Raya Idul Adha merupakan hari yang bersejarah bagi umat manusia, karena Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail telah meletakkan dasar-dasar ketauladanan fundamental yang hingga kini masih bisa kita laksanakan, yakni pelaksanaan ibadah haji dan penyembelihan hewan qurban.
“Dua kegiatan inilah yang hingga kini mampu menjadi tuntunan kaum muslimin – muslimat di dunia, menunaikan rukun Islam ke- 5 (lima).
Peristiwa itu mengingatkan kita untuk mengikuti contoh tauladan yang diwariskan Nabi Ibrahim Alaihissalam, suatu contoh pengorbanan yang tak ada tara bandingannya. Sehingga bila Allah SWT yang meminta dan kalau untuk kepentingan agama, jiwa raga pun siap dikorbankan, seperti yang dibuktikan oleh Nabi Ismail sebagai wujud kepatuhan kepada orang tua (Nabi Ibrahim Alaihissalam) dan ketaatan kepada Allah. Dari kegiatan itulah kita diharapkan menjadikan tauladan bagi kita dan mampu menunjukkan keimanan yang makin meningkat, dan semangat keikhlasan untuk berkorban, yang ditandai dengan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban,”Kata Edward.
Lanjut Edward,Bila kita mengkaji hikmah yang terkandung dalam ibadah qurban sekurang-kurangnya ada dua dimensi: Pertama : Dimensi Ritual, yaitu pelaksanaan qurban semata-mata karena memenuhi perintah Allah dan Rosulnya seperti halnya yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam, sekalipun harus menyembelih putra kesayangannya Ismail Alaihissalam.
“Kedua, Dimensi Sosial, yaitu disamping keimanan, ibadah qurban juga berdimensi sosial, karena daging qurban yang dibagikan dapat menjadi perekat antara si-kaya dan si-miskin, oleh karena itu berqurban hakekatnya membina persaudaraan, mengamalkan nilai-nilai kepekaan dan kepedulian sosial,”Ucapnya
Ia berharap makna Idul Qurban yang hadir di tengah-tengah kita saat ini dapat kembali memberi sinar dan dorongan untuk merajut kembali rasa perdamaian dan persaudaraan bangsa kita. Paling tidak, di sini, kita memulainya, di antara sesama muslim. Kemitraan dan rivalitas, maknanya sangat relevan di berbagai aspek dan situasi kehidupan, termasuk kehidupan politik, sendi kehidupan perekonomian, dan bahkan sekalipun dalam tugas-tugas sehari-hari di kantor.
“Tahun ini jamaah haji asal Kabupaten Way Kanan berjumlah 203 orang. Terdiri dari 94 orang laki-laki, 107 wanita dan 2 (dua) orang Tim Pendamping Haji Daerah (TPID). Mari kita doakan Saudara-saudara kita yang sedang dalam menjalankan ibadah haji ini. Semoga lancar dan berhasil menjalani tahap-tahapan ibadah haji dan selamat kembali ketanah air,”Pungkasnya. (Reki)