Banyuasin,medianusantaranews.com- Dalam perbincangannya dengan awak media diruang rapat (7/8/2018), Kadinkes Banyuasin dr. Mgs M Hakim yang dijelaskan oleh Kasi Surveilans Imunisasi Dinkes Banyuasin Firmanto, SKM, MKM, M. Med, Sc bahwa yang namanya virus itu sampai hari ini tidak ada obatnya, tetapi vaksin itu sangat penting dilaksanakan.
Dikatakannya, sebelum pelaksanaan vaksin itu pihak Diskes melalui Puskesmas setempat memberikan pemberitahuan tentang kesehatan anak terlebih dahulu kepada orang tua atau wali murid yang formatnya kita persiapkan.
Hal itu lakukan, karena semua anak harus di vaksin, sebab jika anak sedang dalam kondisi tidak sehat atau sedang mengalami dengan, batuk, pilek apalagi dalam pengawasan medis itu tidak mungkin akan di vaksin, jelas Firmanto.
Masih kata Firmanto, virus Measles Rubella (MR) yang sangat potensi terserang pada usia anak-anak dan virus Measles itu sejenis penyakit “campak” yang tandanya ditubuh anak itu muncul bintik merah tetapi didalam kulit. Sedangkan untuk virus Rubella potensi diserang wanita dan bahayanya dalam posisi hamil dan Measles maupun Rubella itu mirip-mirip saja, katanya.
” Kalau Measles potensi gangguan pada anak-anak terutama mengenai pernafasan dan otak, namun kalau virus Rubella potensi terserang bagi yang sedang kondisi hamil yang dampaknya keguguran dan cacat bagi bayinya”, beber Firmanto.
Karena virus itu belum ada obatnya, maka perlu dilakukan pencegahan dengan antibodi itu solusinya dan Virus itu hidupnya hanya pada sel hidup dan virus tersebut sebelum menyerang manusia juga asalnya dari manusia.
Untuk di Banyuasin pelaksanaan vaksinisasi itu memang masih ditunda terlebih dahulu dan menunggu sampai ada petunjuk dari Bupati dan berharap melalui berbagai pemberitaan media bisa membantu sosialisasi ke masyarakat.(waluyo)
