Banyuasin,medianusantaranews.com- Dampak kelangkaan stok BBM jenis Solar dan Premium di setiap SPBU di sepanjang ruas jalintimsum Palembang-Jambi membuat para pengemudi kendaraan AKAP maupun Truk ekspedisi harus rela membeli BBM eceran yang ada dipinggir jalan yang harganya jauh lebih mahal dari harga yang ditetapkan Pertamina.
Sapar (43) pengemudi bus AKAP di full Rm Musi Indah Betung mengungkapkan untuk melanjutkan perjalanan, untuk mendapatkan BBM terpaksa membeli eceran. “Memang harga dieceran Solar jauh lebih mahal dibanding harga di SPBU, dari pada kami dimarahi penumpang”, ucapnya (27/7/2018).
Yang dia ketahui dalam sepekan ini kata Sapar, BBM itu mulai sulit didapat di SPBU selama dalam perjalanannya memasuki wilayah Lampung, Sumatera Selatan hingga di Pekan Baru dan tidak paham betul apa minyak solar yang dijual dieceran itu asli dari Pertamina apa minyak sulingan dari Sekayu.
Harapan kami selaku pekerja sopir seperti ini agar pemerintah lebih mengoptimalkan produk minyak ini untuk kepentingan masyarakat, jika sampai terjadi kelangkaan BBM semacam ini yang pasti rakyatlah yang dibuatnya sengsara, jelasnya menyudahi perbincangannya.
Lain halnya kata Sopir Bus AKAP dari PO. Lorena ditempat yang sama, menurutnya kalau perusahaan bus kami ada rekanan, kalau untuk di Sumatera pengisian BBM di SPBU Palembang dan Pekan Baru, maka kami tidak ada pengaruh kalau masalah ada kelangkaan BBM saat ini, jelasnya singkat.(wal)