Musi Banyuasin,medianusantaranews.com- Ratusan warga Desa Tengguling Jaya Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan mengaku mulai resah adanya aliran sungai didesanya dicemari adanya limbah pengolahan kelapa sawit milik Pt. Hamita Utama Karya (HUK) diduga bak Limbahnya jebol
Jebolnya tanggul bak limbah tersebut membuat kepala desa Tenggulang Jaya Suminto didampingi sejumlah warganya mendatangi Kantor PT Hamita Utama Karsa meminta pertanggungjawaban kerusakan lingkungan permukiman warganya tersebut.
Suminto saat diminta dikonfirmasinya oleh wartawan membenarkan bahwa ada tanggul limbah solid yang mencemari parit diwilayah desanya yang diduga akibat Jebolnya tanggul limbah sawit milik PT Hamita Utama Karsa yang berlokasi di desa Tenggulang Jaya.
“Saya terkejut saat mendapatkan laporan dari warga yang mengatakan adanya tanggul saluran limbah Solid mencemari air parit yang setiap hari airnya digunakan oleh warga untuk keperluan mandi dan mencuci. Saya pun langsung turun kelokasi. Ternyata benar, tanggul saluran Limbah Solid milik PT Hamita Utama Karsa sejak Senin (14/07/18) Jebol,” jelasnya.
Terpisah, Edi Ruwadi (23) warga Rt 13 Rw 03 Desa Tenggulang Jaya saat dibincangi wartawan pihaknya akan mempertanyakan ketegasan dari aparat setempat dalam penyelesaian kasus ini. Dirinya berharap penyelesaian masalah tersebut harus dilakukan setegas mungkin.
Edi juga meminta kepada pihak terkait untuk seleksi ketat dalam pemberian izin kepada perusahaan. “Kedepannya, harus selektif dalam memberikan izin mungkin dengan cara pelakukan pengecekan dengan detail sebelum proses izin diberikan, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak,” tuturnya.
Sementara saat dikomfirmasi wartawan dikediaman kepala desa Suminto, Humas PT Utama Karsa (HUK) Hendrawan ST, terkait limbah solit yang jebol dikatakan Pihak PT Hamita sendiri sudah melakukan penutupan tanggul, dan Senin (23/07) akan diupayakan penyedotan Limbah solid yang sudah mencemari itu, janjinya.(wal)