Way Kanan, Lampung
Medianusantaranews.com-Dalam Rangka Pelatiahan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana,pemerintah kabupaten way kanan menggelar halal bihalal serta temu kangen satgas PB kecamatan tahun 2018.Rabu,(18/7/18).
Lebih uniknya lagi bupati way kanan Raden Adipati Surya dalam menyampaikan pidatonya pada saat berlangsung kegiatan tersebut dengan berbahasa daerah sehari-hari yaitu bahasa Lampung way kanan.
“Ampai derani sija dapok bersilaturahmi, sehingga pada kesempatan sija sikam ngajak kuti rumpok untuk menyampaiko rasa syukur kepada Allah SWT, atas izin dan rahmat-Na derani kebian sija ram dapok berkumpul delom rangka Halal Bil Halal 1439 Hijiriyah sekaligus Pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana dan Temu Kangen Satgas PB Kecamatan tahun 2018, syukur alhamdulilah ram segalana delom keadaan sehat walafiat.
Mak lupa munih ram panjatko Shalawat serta salam kehadirat Nabi Muhammad SAW, sai syafaatnya kelak ram nanti-nantiko di Yaumil Qiyamah. Amin Yarobalalamin,”Kata Raden.
Namun dalam sambutan menggunakan berbahasa Lampung tersebut memang sudah diatur dalam Perda way kanan.
“Pada kesempatan ini saya memakai pengantar pidato menggunakan bahasa Lampung Way Kanan, sesuai dengan Surat Edaran Bupati Way Kanan Nomor: 060/59/1-II/WK/2017 tanggal 25 April 2017 tentang Ketentuan Pengunaan Bahasa Lampung Way Kanan setiap Hari Rabu sebagai bentuk pelestarian Bahasa Daerah,”Jelasnya.
Masih kata Raden,Untuk mengatasi berbagai bencana kita terus berupaya meningkatkan kemampuan dibidang penanggulangan bencana. Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia atau oleh keduanya yang mengakibatkan korban, penderitaan bagi manusia itu sendiri, kehilangan harta benda, kerusakan lingkungan, dan fasilitas umum, serta menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat.
Bencana yang diakibatkan oleh alam, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dan sebagainya. Ada juga bencana yang disebabkan oleh perbuatan manusia, seperti peperangan, gejolak sosial, kebakaran, kecelakaan industri yang waktunya dapat berlangsung singkat tetapi juga dapat berlangsung dalam waktu yang panjang.
Penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis serta pencegahan, penjinakan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehalibitasi dan rekonstruksi yang diakibatkan oleh bencana.
“Oleh karena itu, melalui pendidikan dan pelatihan Tim Rekasi Cemat (TRC) ini diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan para satgas penanggulangan bencana dalam menjalankan tugasnya di lapangan. sehingga penanganan terhadap bencana dapat lebih cepat, tepat dan dapat meminimalisasi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana,”Pungkasnya.(Hai/Reki)