Jaringan Listrik Diputus, Pedagang Kuliner Terancam Bangkrut

Banyuasin, medianusantaranews.com

Sudah sepekan ini pelanggan kuliner mengaku resah dan tidak nyaman lagi berjualan, pasalnya jaringan listrik yang selama ini dimanfaatkan oleh pedagang memberikan pelayanan terhadap pelanggan yang ketergantungan dengan listrik mulai meninggalkannya.

Pemutusan jaringan listriknya itu dilatar-belakangi pengakuan dari atas nama pemilik Amper PLN mengalami pembekakan voleme rekening pembayarannya, maka kami tiga pedagang ini terancam bangkrut, sebab sepi pelanggannya menghilang.

Dikatakan salah pedagang masalah pemutusan jaringan listrik begitu, padahal kami bertiga setiap bulan membesar masing-masing Rp 20 ribu, jadi kami bertiga ini membantu membayar Rp 60 ribu.

Sedangkan selama ini kami bertiga untuk penggunaan listrik kalau ada pelanggan minta dibuatkan Es Jush dan setiap hari jumlahnya tak banyak, sementara bagi pedagang lain termasuk atas nama Amper itu ada TV, kulkas, kipas angin dan lain-lain.

Jadi kalau sekarang volume rekeningnya membengkak itu wajar, tetapi kalau bertiga ini penggunaan listrik tak seberapa. Memang ada pelanggan kami banyak yang menumpang untuk mengecas ponselnya, tetapi kami pikir tidak banyak menggunakan daya, jelasnya kesal.

Lina dan Upik pelanggan kuliner sudah sepekan ini merasa tidak nyaman untuk berjalan makanan di pusat kuliner ini, karena menu yang biasa dipesan sudah tidak ada lagi, alasannya tak dapat blender es jush lagi,karena jaringan listrik diputus oleh pemiliknya.

Sementara pengawas dan pembina pedagang di pusat kuliner Kabid UKM Disperindag Banyuasin Martini saat diminta konfirmasinya (9/5/2018 mengaku baru mendengar kalau jaringan listrik ditempat pedagang di pusat kuliner diputus.

Terkait hal tersebut, Martini berjanji secepatnya akan berkoordinasi pengurus Koperasi Penggerak bisnis, sebab sekarang semua pedagang dipusat kuliner itu pihak koperasi itu yang pengelolanya.

Untuk itu kata Martini, pengurus koperasi itu yang diketuai oleh Pak Fauzi, maka kami selaku pengawas dan pembinanya akan menyerahkan semua permasalahan yang ada dikuliner itu biar cepat mendapat solusi, katanya.

(asta/wal)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *