Banyuasin, medianusantaranews.com
Sungguh apes yang dialami satu keluarga Suranto (60) yang tercatat sebagai warga Jl. Bima sakti rt 41b, rw..11 lk v1 kel. Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan ini, Pasalnya Senin pagi sekira pukul 01.30 wib dini hari kemarin hangus rata dengan tanah setelah terbakar.
Dalam peristiwa maut dirumah mantan pekerja di PTPN VII ini tidak ada korban jiwa, namun jika dihitung dinilai kerugian materi yang dideritanya diprediksi mencapai enam puluhan juta rupiah lebih.
Dua Unit sepeda motor korban yang ada ruang dapur dalam peristiwa itu turut terbakar dan tinggal kerangkana saja, termasuk surat penting dan dokumen lainya ikut hangus juga harta benda miliknya tidak ada yang terselamatkan, kecuali dua unit R2 dan tas kerja berisi laptop milik Suroso anak korban yang bisa lolos dari amukan api, terang korban dikediamanya (3/4) beberapa saat yang lalu.
Korban menambahkan, asal api dari ruang dapur rumahnya, namun tidak diketahui asal api dan mulanya terdengar suara gaduh diruang dapur rumahnya itu disangka ada maling, setelah dilihat kebelakang rumah ternyata kobaran api yang sudah berkobar, membubung tinggi dan cepat membesar, hanya hitungan cepat sekitar 30 menit saja rumah orang tuanya itu sudah rata dengan tanah, sambung Suroso sedih.
Dikatakan Suroso, dalam musibah yang menimpa rumah orang tuanya itu belum dapat dipastikan asal-usul apinya, tetapi dari Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin melalui petugas PKH Betung pada Senin sore kemarin sudah datang memberi bantuan dan langsung diterima oleh orang tuanya.
Manajer PNPM Betung berharap juga kepada BPBD-Kesbangpol Kabupaten Banyuasin juga peduli untuk menyalurkan bantuan guna meringankan beban yang diderita korban kebakaran itu, karena dari musibah itu pakaian miliknya tak ada lagi, kecuali yang melekat di adanya itu saja.
Suroso juga masih berharap kepada pihak dinas pemadam kebakaran supaya mau mensosialisasikan nomor ponselnya yang mudah dihubungi masyarakat kelurahan hingga ketua RT, hal itu bertujuan Jika ada kejadian seperti yang dialami orang tuanya warga cepat menghubunginya. ” Jangan sampai rumah korban kebakaran sudah rata dengan tanah, kendaraan dan petugas pemadam kebakaran baru tiba dilokasi seperti yang terjadi selama ini”, pungkasnya.
(wal)