SUKADANA, Medianusantaranews.com
Plt. Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari membuka Acara Pendidikan dan Pelatihan Kader Bela Negara se-Kabupaten Lampung Timur Tahun 2018 di Islamic Center Kabupaten Lampung Timur, Selasa (27/03/2018).
Dalam acara yang mengusung tema “Diklat Kader Bela Negara Merupakan Implementasi Terhadap UUD 1945 sebagai Perwujudan Hak dan Kewajiban Setiap Warga Negara dalam Bela Negara serta Menguatkan Jati Diri dan Karakter Bangsa Indonesia Akan Kecintaan Pada Tanah Air, Bangsa dan Negara” tersebut dihadiri juga oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Tarmizi, Pabung 0411/LT, Mayor Kav. Joko Subroto, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Wirham Riyadi.
Diklat Kader Bela Negara sendiri diikuti oleh sebanyak 50 orang yang merupakan perwakilan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, dan dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 27 Maret sampai 28 Maret 2018.
Diungkapkan oleh Zaiful Bokhari pada kesempatan itu bahwa Diklat Bela Negara di Kabupaten Lampung Timur merupakan yang pertama di Provinsi Lampung, Zaiful Bokhari pun berharap agar Diklat Bela Negara tersebut dapat berjalan dengan baik dan kondusif.
“Hari ini Pemerintah Kabupaten Lampung Timur melaksanakan diklat dalam rangka bela Negara. Dan tadi telah disampaikan oleh staf ahli dari Kementerian Pertahanan atau yang mewakili bahwa Kabupaten Lampung Timur ini adalah kabupaten pertama di Provinsi Lampung yang melaksanakan Diklat Bela Negara ini. Oleh karena itu tentunya kita bersyukur dan berterimakasih bila diklat ini bisa berjalan dengan baik”, ungkap pemilik sapaan Bang Ipul tersebut.
“Insya Allah ke depan diklat-diklat seperti ini akan lebih kita intensifkan lagi, dan para pesertanya pun akan kita tambah. Kalau sekarang dua orang perkecamatan, nanti kedepannya paling tidak lima orang perkecamatan akan kita ikutkan diklat seperti ini”, tambah Zaiful Bokhari.
Dan dalam acara yang dihadiri oleh Sairul Bisri selaku Ketua Diklat Bela Negara yang juga merupakan representatif dari Staf Ahli Kementerian Pertahanan RI itu secara simbolis dilakukan pula penyematan atau pengalungan tanda peserta sebagai tanda dimulainya Diklat Bela Negara.
(Ali)