Banyuasin, medianusantaranews.com
Kasat Polair Polres Banyuasin Iptu Jalili saat diminta konfirmasinya oleh wartawan media ini menjelaskan bahwa pada Selasa (20/2) sekira jam 05.00 wib KM KAYUNG UTARA yang mengangkut penumpang 29 orang dan 8 0rang ABK serta kendaran R4 jenis truk ps 8 unit dan kendaran R4 pribadi 1 unit.
Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Bangka menuju pelabuhan Tanjung Api Api Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan yang berangkat (19/2) sekitar jam 17.00 wib dan kapal KM KAYONG UTARA setibanya diperairan Tanjung api api sekitar jam 04.30 wib.
Karena kondisi air laut sedang surut, maka ABK kapal melepaskan jangkar serta Kapal KM KAYONG UTARA belum bisa meneruskan perjalanan menuju pelabuhan tanjung api api, sekira jam 05.00 wib.
Akhirnya kapal KM KAYONG UTARA terbalik sendiri yang belum diketahui penyebabnya. Dalam insiden itu mengakibatkan semua penumpang kapal 29 dan 8 ABK diselamatkan dan satu orang belum ditemukan 1 ABK kapal yang melompat pada saat kapal mau terbalik.
Dikatakan kasat Polair bahwa 1 unit pribadi R4 serta 10 unit kendaran truk tidak bisa diselamatkan dan para penumpang sudah dievakuasi serta dibawa ke pelabuhan Tanjung api api oleh personil satpolair Polres Banyuasin yang dipimpin Iptu Noviar bergabung dengan satuan samping, basarnas dan direktorat melakukan SAR korban yang belum ditemukan.
Masih kata Kasat Polair Iptu Jalili bahwa kapal naas itu nahkodai AHMAD WURRY PRIYOTO BIN SUYOTO (27)yang tercatat sebagai warga jln. masjid dua RT. 12 RW 03. kec. Koja. kel. Rawa Badak Selatan. Jakarta Utara.
Menurut Kasat Polair ada korban yang belum ditemukan atas nama Ridho Hanafi (23) yang tercatat sebagai warga Jompong no 5. RT, 6 RW, 6 Brondong Lamongan Jawa timur.
(waluyo)