Bandar Lampung, medianusantaranews.com
Kementrian komunikasi dan informatika pusat hari ini dengan di fasilitasi oleh diskominfo kota Bandar Lampung mengadakan silahturahmi dengan komunitas Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) Lampung. di Hotel Novotel pada Senin, 05/02.
Acara yang bertema ” BIJAK BERMEDIA SOSIAL ” tersebut di awali dengan sambutan sambutan dan kemudian di akhiri oleh sesi dialog setelah para narasumber memberikan kuliah singkatnya.
Pada sambutannya, kadiskominfo kota Bandar Lampung Syahril Alam mengutarakan terima kasih yang sebesar – besarnya pada dirjen kominfo pusat atas kepercayaannya pada institusi yang di pimpinnya untuk menggelar acara silahturahmi ini.
” Saya mengatasnamakan dinas kominfo kota Bandar Lampung, mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya pada dirjen kominfo pusat atas kepercayaan yang di berikan kepada kami hingga akhirnya acara ini bisa berlangsung dengan sukses. Semoga akan ada manfaat yang akan kita petik dari kegiatan silahturahmi hari ini.” Ucap Syahril Alam kadis kominfo kota Bandar Lampung.
Di lain kesempatan, dirjen infokom Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M. Si mengatakan, KIM adalah sebuah komunitas yang di ciptakan untuk mempercepat penyampaian informasi pada masyarakat, sekaligus untuk meminimalisir beredarnya berita – berita hoax ( palsu ) dan berita yang mengandung undur – unsur hate speech ( Ujaran kebencian ).
” Kelompok Informasi Masyarakat ( KIM ) adalah sebuah transformasi kelompencapir ( kelompok pendengar, pemirsa dan pembaca berita ) yang dahulu sangat populer di desa – desa.” Ujar Dra. Rosarita.
” Dewasa ini, seiring dengan kecanggihan tekhnologi hampir semua lapisan masyarakat memiliki media sendiri. Seperti facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya.” Tambahnya.
” Maka kemudian dengan adanya KIM ini, pemerintah pun mengajak pada masyarakat untuk kemudian sama – sama menyampaikan informasi – informasi yang akurat dengan cepat pada masyarakat yang lain, dan mulai turut serta memberantas pemberitaan yang mengandung unsur Hoax/bohong dan juga mengandung unsur hate speech/ujaran kebencian.” Pungkasnya lagi.
Acara kemudian di lanjutkan dengan melakukan diskusi panel, dimana ada dua narasumber yang memberikan tutorial yaitu salah satu penggiat KIM Lampung, Juwendra dan DR. Manik Sunantari, dosen di salah satu universitas di Jakarta.
Di penghujung acara, kegiatan silahturahmi ini kemudian mendapatkan kunjungan juga dari menteri inkominfo, Rudiantara yang juga mengadakan kegiatan di tempat yang sama, namun ruangan dan tema yang berbeda.
Pada kunjungannya beliau memberikan sedikit arahan dan pengertian – pengertian mengapa pentingnya KIM di bentuk di daerah – daerah.
( Adhit )