Lampung Selatan, medianusantaranews.com
Sebanyak 61 ruas jalan di Kecamatan Kalianda, telah diselesaikan pembangunannya pada tahun 2017, dengan menghabiskan dana sebersar Rp. 70 Miliar.
Hal tersebut diungkapkan Camat Kalianda, Erdiyansyah saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kalianda di Desa Sukaratu, Selasa (30/01/18).
“Pada tahun 2017 ini merupakan pembangunan sangat luar biasa, karena hampir semua jalan di Kecamatan Kalianda ini sudah hitam dan mulus. Hampir 80 persen jalan di Kecamatan Kalianda sudah baik,” ucap Erdy.
Dilanjutkan Erdi, jika pada Musrenbang tahun 2016 lalu Kecamatan Kalianda hanya mengusulkan pembangunan jalan sebanyak 20 ruas jalan saja, akan tetapi Pemerintah setempat mereaslisasikan lebih banyak yaitu 61 ruas jalan.
“Alhamdulillah bahwa Kecamatan Kalianda diprioritaskan, karena kita adalah ibukota kabupaten. Kita lihat mulai dari jalan prapatan Sukamandi, dari arah Kedaton, alhamdulillaah tahun ini infrastruktur jalan sudah ditingkatkan, sehingga jalan yang tadinya kurang baik tahun ini menjadi mulus. Terimakasih bapak bupati,” lanjutnya.
Erdy berharap, pada tahun ini bisa dipaparkan kembali rencana pembangunan, karena masih ada beberapa wiayah yang belum tersentuh semoga bisa secepatnya mendapatkan perhatian.
“Bagaimana mempercantik Kota Kalianda, semoga tahun 2019 dapat dibanguan taman dan ruang terbuka hijau. Kami berharap bisa dianggarkan kembali anggaran untuk pentas seni budaya agar anak-anak muda bisa menyalurkan bakat mereka,” pungkasnya.
Menyampaikan sambutan Bupati Lamsel, Zainudin Hasan, Sekretaris Daerah, Ir. Fredy mengatakan, selain infrastruktur seperti jalan yang sudah menghitam, tentunya juga harus didukung dengan penerangan lampu jalan yang baik.
“Kota kalianda 2017 sudah hitam, 2018 ada sekitar 16,9 Miliar untuk jalan dari total 83 Miliar, sisanya kegiatan termasuk lampu jalan kita programkan juga. Tapi tentunya lampu jalan ini perlu dibahas lagi, karena banyak lampu jalan yang dianggap PLN tidak terdaftar,” katanya.
Lalu dirinya berharap, semoga semua kepala desa tetap menjaga komunikasi dengan baik, agar semua pembangunan di Lamsel bisa terlaksana dengan baik.
“Musrenbang merupakan ajang untuk kita berdiskusi bukan ajang berdebat, untuk mencari program-program unggulan kita, baik yang dilaksanakan pemerintah kabupaten atau pemerintahan desa bisa dipadukan dan berharap kedepan akan lebih baik,” harapnya.
(DT)